Uncategorized

Minggu 4 – Rabu “Yesus: Prajurit yang Lebih Baik…”

banner 4 wed.jpg

w4d3

<img class=”aligncenter size-full wp-image-31906″ src=”http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=768%2C768″ alt=”WK4D3″ srcset=”http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?w=768 768w, http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=150%2C150 150w, http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=500%2C500 500w, http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=157%2C157 157w, http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=400%2C400 400w, http://i1.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/WK4D3.jpg?resize=510%2C510 510w” sizes=”(max-width: 768px) 100vw, 768px” data-recalc-dims=”1″/>

“Mereka menoleh dan melihat Singa itu. Sangat terang. Sangat nyata. Dan kuat, sehingga segala sesuatu tampak pucat dan suram dibandingkan dengan-Nya.” – C.S. Lewis, The Chronicles of Narnia

Saya ibu dari tiga anak laki-laki. Anda tahu apa artinya, bukan? Tidak peduli berapa sering saya mengingatkan mereka untuk bersikap lembut dan berbelas kasih, mereka selalu menemukan cara untuk mengingatkan saya bahwa Tuhan menciptakan mereka SEMUA anak laki-laki. Di dunia mereka, ranting menjadi pedang. Sumpit menjadi tongkat sihir. Roti isi selai kacang menjadi senjata. Dan tidak ada yang harus mengajari mereka untuk menciptakan sound effect yang luar biasa. Sepertinya mereka terlahir untuk hal demikian.

Seseorang katakan pada saya Anda juga merasa yang sama. Ahhh.

Dari sejak mereka kecil, temanya selalu sama: ada sisi gelap dan sisi terang. Baik melawan jahat. Dan pada malam-malam yang baik – jika saya beruntung- heroism sejati bersinar terang dan mereka menyelamatkan adik perempuan mereka dari orang-orang jahat. Hari demi hari, mereka tidak pernah kehabisan cerita untuk dimainkan. Bahkan jika orang jahat telah dikalahkan malam sebelumnya, akan muncul orang jahat baru yang akhirnya mengambil tempat orang jahat sebelumnya. Namun mereka siap sedia. Mereka tahu akan ada perlawanan, namun mereka bertekad untuk mempertahankan diri. Dan tanpa gagal?

Orang-orang baik selalu menang.

Sahabat, ada pertempuran lain yang bergolak sementara kita berbincang. Namun ini bukan pertempuran jadi-jadian yang dilawan dengan ranting ganti pedang dan tutup panci ganti perisai. Pertempuran ini nyata dalam hidup antara baik dan jahat, dan Iblis mencoba dengan sangat strategis untuk meyakinkan Anda bergabung dengan dia.

Dia mencoba berkata pada kita bahwa karena kita perempuan, bertempur dalam peperangan bukanlah pilihan pertama kita. Dia bermain dengan pikiran kita dan meyakinkan kita untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain sampai kita merasa tidak puas, untuk bergantung terlalu banyak pada emosi kita, untuk mengingini persetujuan manusia bahkan jika artinya menyerah pada kompromi, dan berjuang dengan sumber kepercayaan dan harga diri kita. Dia menemukan kita saat kita lemah (dan percayalah dia tahu), dan mencoba memikat kita ke pihaknya.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa dengan Iblis, kita tidak bisa hanya menjadi penonton peperangan. Para perempuan, inilah waktunya berseragam dan memakai baju tempur Tuhan dengan lengkap. Inilah waktunya untuk memutuskan di sisi mana kita berada, dan dengan cerdas menyiapkan perang. Mari tunjukkan pada Iblis dengan kuasa Tuhan yang kuat dalam diri kita, kita tangguh dan bertekad bulat dan focus, dan kita dapat menang dalam pertempuran. Hal-hal praktis apa yang Anda dan saya bisa lakukan? John MacArthur memberi kita nasihat perang dalam kotbahnya disini:

1.  Ingat bahwa kematian telah ditaklukkan. Kristus – Raja Pemenang kita yang besar – telah mengalahkan Iblis. Amin! (1 Yohanes 3:8)

2.  Ingat bahwa kuasa yang mengalahkan Iblis tinggal dalam Anda! (1 Yohanes 4:4)

3.  Berjaga-jaga dan bertekun dalam iman Anda. (1 Petrus 5:8-9)

4.  Jangan beri tempat untuk Iblis dalam hidup Anda. (Efesus 4:27)

5.  Jangan mengabaikan perangkat Iblis. (2 Korintus 2:11)

6.  Lari dari Iblis saat ia datang. (Yakobus 4:7)

Kita dapat siap sedia. Kita tahu akan ada perlawanan, namun kita bisa bertekad, dengan kuasa Tuhan di pihak kita, untuk mempertahankan diri. Dan perang itu?

Kita tahu Siapa yang telah menang.

Melalui pendalaman Daud, kita diingatkan akan Prajurit yang lebih baik yang satu hari nanti akan kembali untuk bertahta dan memerintah selamanya:

 

“Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama Yang Setia dan Yang Benar.” Wahyu 19:11

Pertempuran adalah milik Tuhan. Dia setia dan benar, dan kita dapat berdiri dengan penuh percaya sementara menantikan hari itu.

Di kaki-Nya,

<img class=”wp-image-31454 alignleft” src=”http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/04/Whitney-signature.jpg?resize=221%2C86″ alt=”Whitney signature” srcset=”http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/04/Whitney-signature.jpg?w=600 600w, http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/04/Whitney-signature.jpg?resize=500%2C194 500w, http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/04/Whitney-signature.jpg?resize=510%2C198 510w” sizes=”(max-width: 221px) 100vw, 221px” data-recalc-dims=”1″/>Whitney

 

cs lewis quote

<img class=”alignleft size-full wp-image-32619″ src=”http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/Whitney-week-3.jpg?resize=900%2C900″ alt=”Love God Greatly- Lion CS Lewis” srcset=”http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/Whitney-week-3.jpg?w=900 900w, http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/Whitney-week-3.jpg?resize=150%2C150 150w, http://i2.wp.com/lovegodgreatly.com/wp-content/uploads/2016/06/Whitney-week-3.jpg?resize=500%2C500 500w” sizes=”(max-width: 900px) 100vw, 900px” data-recalc-dims=”1″/>

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.